Kapan Dividen Saham Antm 2024

Kapan Dividen Saham Antm 2024

Sumber Pendapatan yang Stabil

Dividen yang dibayar perusahaan secara teratur dapat memberikan pendapatan yang lebih stabil bagi investor. Ini cocok sekali bagi Smart People yang termasuk investor konservatif.

Manfaat Investasi pada Saham dengan Dividen

Pembayaran dividen dari perusahaan dinilai bagus untuk menjaga kepercayaan para investor. Lalu, apa manfaatnya bagi investor menanamkan modalnya pada saham dengan dividen?

Apakah dividen Apple aman?

Apple meningkatkan dividen sejak 12 tahun.

Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Apple telah meningkatkan sebesar 7,933 % setiap tahunnya.

Dalam kurun waktu 5 tahun, naik pembagian dividen meningkat sebesar 5,430 %.

Analis memperkirakan untuk tahun fiskal yang sedang berjalan akan terjadi pertumbuhan sebesar Kenaikan Dividen%.

Mikirduit – Saham ANTM tiba-tiba menjadi sorotan setelah dalam keputusan RUPS membagikan 100 persen laba bersih menjadi dividen. Dengan begitu, ANTM bagikan dividen senilai Rp128 per saham dan dividen yield sekitar 8,34 persen jika menggunakan harga saham per 8 Mei 2024. Dengan kinerja kuartal I/2024 yang jeblok, gimana prospek saham ANTM?

Saham ANTM mencatatkan penurunan laba bersih kuartal I/2024 sebesar 85,67 persen menjadi Rp238,37 miliar dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya. Dalam catatan laporan keuangan, beberapa hal yang membuat laba bersih ANTM anjlok antara lain:

Pertama, pendapatan turun 25,64 persen menjadi Rp8,62 triliun. Penurunan pendapatan dipicu dari segmen bijih nikel, feronikel, dan perak.

Kedua, saat pendapatan turun cukup signifikan, beban pokok pendapatan hanya turun 4,2 persen menjadi Rp8,37 triliun. Gross profit margin ANTM pun tergerus menjadi 2,9 persen dibandingkan dengan 24,58 persen pada periode sebelumnya.

Ketiga, beban operasional seperti beban umum dan administrasi juga turun tipis sebesar 8,76 persen. Dari segi biaya penjualan dan marketing turun signifikan sebesar 61,19 persen menjadi Rp85 miliar. Kondisi itu membuat ANTM mencatatkan kerugian usaha senilai Rp491 miliar dibandingkan dengan untung Rp1,91 triliun.

Keempat, untungnya ANTM punya beberapa pendapatan non-operasional seperti, bagian keuntungan entitas asosiasi senilai Rp194,37 miliar, penghasilan keuangan Rp131 miliar, dan penghasilan lain-lain senilai Rp303 miliar (mayoritas karena keuntungan selisih kurs). Sehingga laba sebelum pajak masih positif Rp85,79 miliar.

Dengan kinerja yang terpuruk seperti ini, bagaimana prospek ANTM ke depannya?

Dividen Janji Utang (Skrip)

Dividen skrip adalah janji utang dari perusahaan yang dibagikan untuk para pemegang saham. Perusahaan membuat janji utang dengan pembayaran dalam jangka waktu tertentu beserta bunganya.

Sedikit berbeda dengan yang lain, dividen likuidasi adalah pengembalian kembali modal dari perusahaan kepada pemilik saham. Pembagian dividen ini bisa dilakukan perusahaan yang mengalami kebangkrutan agar tidak memiliki utang di masa depan.

Dividen merupakan imbal hasil investasi yang umumnya diambil dari laba bersih perusahaan. Ini bisa seluruhnya maupun dikurangi dengan laba yang disimpan atau ditahan. Perusahaan membagikan dividen sesuai persentase yang telah disetujui RUPS.

Setiap investor akan mendapatkan jatah berbeda karena pembagian dividen dilakukan merata per saham yang dimiliki oleh masing-masing investor. Jadi, semakin banyak jumlah saham yang Smart People miliki, semakin besar jumlah dividen yang bisa diterima.

Dividen dapat dibagikan sekali setahun atau lebih tergantung mekanisme yang digunakan perusahaan. Dalam dunia saham ini pembagian dividen dilakukan dengan dua metode yakni interim dan final.

Dividen interim berarti pembagian dividen dari perusahaan yang dilakukan sebelum pembukuan keuangan selesai atau periode keuangannya masih berjalan.

Dividen final adalah pembagian dividen yang dilakukan setelah periode keuangan ditutup atau pembukuan keuangan perusahaan rampung.

Apabila perusahaan menggunakan dua mekanisme di atas, berarti Smart People bisa mendapatkan dividen dua kali dalam setahun. Pada sebagian perusahaan yang menerapkan dividen final, para investor akan mendapatkan pembagian dividen satu kali dalam setahun di akhir periode keuangan perusahaan.

Proteksi Nilai Investasi

Seiring waktu, proteksi dari inflasi dividen cenderung meningkat. Hal tersebut dapat membantu investor untuk melindungi nilai investasi mereka dari dampak inflasi. Oleh sebab itu, investasi pada saham dengan dividen cocok untuk jangka panjang.

Track Record Pembagian Dividen untuk Pemegang Saham

Sejak IPO di tahun 1995, ANTM selalu membagikan dividennya dan terus berlanjut hingga tahun 2013 dengan dividen tunai Rp9,67. Setelah itu, ANTM berhenti membagikan dividen hingga 2016, dan baru kembali membagikan dividen rutin hingga tahun 2021.

Terlihat bahwa ANTM membagikan dividen yang terus meningkat, terutama di masa pandemi yaitu 2020-2021. Setidaknya saham ANTM membuktikan ke investor bahwa mereka layak dipertimbangkan untuk dikoleksi dengan memberikan dividen secara rutin setidaknya 3 tahun terakhir.

Harga saham ANTM hari ini (26 Januari 2024) mengalami kenaikan 1,29% jika dibandingkan hari sebelumnya yaitu berada di level Rp1.575. Di bawah ini adalah harga saham ANTM 2 tahun terakhir.

Dilansir dari Kontan, potensi kenaikan harga emas masih akan menjadi katalis positif untuk kinerja PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di tahun ini. Di sisi lain, proyek hilirisasi diharapkan dapat mendukung harga nikel.

Analis NH Korindo Sekuritas Axell Ebenhaezer yang dilansir dari Kontan, meyakini bahwa harga emas masih akan bergerak dalam tren penguatan (bullish) di tahun 2024. Harga logam mulia ini diperkirakan melanjutkan capaian di tahun 2023 lalu.

Momentum bullish ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun 2024, sehingga menjadi katalis positif bagi ANTM. Axell juga menjelaskan bahwa harga emas di pasar global selama tahun lalu tetap berada di level tertinggi. Hal itu seiring optimisme data ekonomi AS dan The Fed yang perlahan bersikap dovish, sehingga mendorong naiknya permintaan terhadap emas.

Ketidakpastian ekonomi global yang terus berlanjut, dengan adanya konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah dan Eropa Timur, serta meningkatnya ketegangan antara China dan AS, juga menjadi faktor kunci dalam mendorong permintaan aset safe haven seperti emas.

Axell menyebut, kedua sentimen utama ini telah meningkatkan harga emas lebih dari 10% pada tahun 2023, dan hal ini tercermin dari  kenaikan harga jual rata-rata (ASP) emas ANTM sebesar hampir 6% YoY menjadi US$ 2.042 per ons troi dari posisi akhir tahun 2022 US$ 1.930 per ons troi.

Sementara itu, harga komoditas lainnya goyah karena masalah kelebihan pasokan global terus berlanjut. ANTM melaporkan penurunan 7,6% YoY pada ASP bijih nikel dan penurunan sekitar 21,9% YoY pada ASP feronikel.

Menurut Axell ini bukanlah hal yang mengejutkan karena harga global bijih nikel dan produk nikel mengalami penurunan besar pada tahun 2023. Alasan utama penurunan harga ini adalah kelebihan pasokan yang sedang berlangsung di pasar nikel global, sebuah dampak langsung dari upaya hilirisasi rantai pasokan nikel oleh pemerintah Indonesia.

Selain itu, harga bijih bauksit global menurun pada tahun 2023 karena masalah kelebihan pasokan yang serupa. Bagi ANTM, penurunan harga tercermin dari ASP bauksit ANTM yang turun 36,1% YoY menjadi sekitar  US$20,4 USD/mmt.

Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta turut melihat potensi kenaikan harga emas di tahun 2024 akan menjadi pendukung untuk ANTM. Apresiasi emas dinilai akan berpengaruh pada kinerja pendapatan dan turut berdampak kepada performa harga saham ANTM.

Seperti diketahui, produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan ANTM dengan proporsi 62% terhadap total penjualan selama periode Januari – September 2023. Nilai penjualan segmen emas tercatat sebesar Rp 19,29 triliun.

Di urutan kedua yaitu penjualan segmen nikel, termasuk produk feronikel dan bijih nikel, yang mencapai Rp 10,10 triliun atau berkontribusi sekitar 33% terhadap total penjualan ANTM di periode tersebut. Kemudian, kontribusi penjualan segmen bauksit dan alumina mencapai Rp1,25 triliun yang berkontribusi sekitar 4% terhadap total penjualan ANTM.

Hanya saja, Nafan berujar, harga Nikel juga perlu menjadi perhatian karena tengah mengalami penurunan permintaan sehubungan dengan adanya penurunan ekonomi Tiongkok. Di sisi lain, produksi nikel global juga terus berjalan yang mendorong terciptanya kelebihan pasokan (oversupply).

Terlepas dari itu, Nafan melihat serangkaian divestasi dilakukan ANTM untuk menambah pendanaan ekspansi di bisnis nikel. ANTM mulai fokus menggarap sektor bisnis nikel yang juga merupakan amanat dari pemerintah untuk program hilirisasi.

Menurut Nafan, langkah ANTM tersebut berpotensi didukung kenaikan harga nikel ke depannya seiring prospek perekonomian Tiongkok yang lebih baik bisa berdampak bagi peningkatan permintaan. Nikel dianggap sangat dibutuhkan salah satunya untuk bahan baku baterai kendaraan listrik.

Harga Saham ANTM dari Tahun ke Tahun

Sepanjang paruh awal tahun 2022, harga saham PT Aneka Tambang Tbk menunjukkan tren penurunan yang cukup kuat. Harga ANTM turun dari Rp2.900 per lembar hingga mencapai titik terendah di Rp1.750 per lembar pada Juli tahun 2022 lalu. Baru setelah Juli, harga saham berkode ANTM ini kembali meningkat secara perlahan. Kenaikan dan penurunan harga bukan hal yang baru pada saham ANTM.

Setelah sempat naik tajam pada awal dekade tahun 2000-an hingga mencapai harga Rp4.250 per lembar, harga saham Antam sempat anjlok pada tahun 2008 menyusul terjadinya krisis finansial dunia pada saat itu.

Sempat naik kembali sesudah krisis mereda, harga saham ANTM kembali mengalami penurunan sejak pertengahan tahun 2010 hingga lembahnya mencapai Rp314 per lembar pada 27 November 2015.

Baca juga: Berikut Harga Saham BBCA dalam 1 Lot, Tertarik untuk Membeli?

Prospek Saham ANTM 2024

Jika dilihat penurunan kinerja ANTM dipicu oleh penurunan pendapatan di sektor bisnis nikel seperti bijih nikel yang mencatatkan penurunan pendapatan 82 persen menjadi Rp534 miliar, sedangkan feronikel mencatatkan penurunan 98 persen menjadi Rp18,36 miliar.

Hal itu dipicu karena Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) beberapa perusahaan mineral dan batu bara sempat belum disetujui Kementerian ESDM hingga Februari 2024. Alasannya, ada beberapa persyaratan yang belum dipenuhi seperti, kewajiban Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang wajib diselesaikan, serta mencantumkan program pembinaan masyarakat.

Kedua poin itu memang menjadi salah satu aturan baru yang dirilis pada September 2023 silam.

Untuk itu, penjualan nikel ANTM sempat merosot signifikan diiringi dengan beban penjualan dan marketing yang turun 61 persen.

Manajemen ANTM mengungkapkan pihaknya telah mendapatkan perizinan RKAB pada Maret 2024 sehingga penjualan feronikel bakal mulai terealisasi di kuartal II/2024 nanti. Untuk itu, ada potensi kinerja ANTM di kuartal II/2024 berpotensi kembali normal, bahkan meningkat lebih tinggi karena ada akumulasi penjualan yang tertunda di kuartal I/2024.

Meski begitu, tantangan besar ANTM adalah rata-rata harga jual nikel yang masih berada di level rendah. Hingga 8 Mei 2024, harga nikel di LME masih stagnan di 19.033 dolar AS per ton.

Sebenarnya, harga nikel dunia di 19.033 dolar AS per ton bukan harga yang rendah karena itu posisi paling ekonomis untuk nikel. Hanya saja, nikel kelas 2, yakni feronikel dan nickel pig iron (NPI) yang harganya rendah. Bahkan, harga NPI berada di kisaran 11.000 - 12.000 dolar AS per ton.

Jika kondisi pasokan  nikel kelas 2 masih oversupply sepanjang 2024, pendapatan nikel ANTM juga berisiko tertekan. Jika posisi harga nikel rendah disesuaikan dengan tren harga energi seperti batu bara dan minyak dunia tetap rendah, biaya operasional ANTM akan lebih terbantu.

Hal yang Wajib Diketahui Holder BBRI dan TLKM

Saham TLKM dan BBRI sudah turun cukup dalam sepanjang sebulan terakhir. Kira-kira, apa yang bisa dilakukan holder kedua saham itu? simak ulasan lengkapnya di sini

Konsensus analis memperkirakan, ANTM bakal mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 25,15 persen menjadi Rp51,37 triliun sepanjang 2024. Namun, dari segi laba bersih akan turun 17,41 persen menjadi Rp2,54 triliun. Jika terealisasi, penurunan laba bersih itu menjadi yang kedua beruntun sejak 2023.

Dengan prospek penurunan laba di 2024 itu, kami ekspektasi harga wajar ANTM sekitar Rp1.428 per saham. Sehingga, posisi harga saham saat ini tidak terlalu murah juga.

Untuk itu, jika kamu ingin mengejar dividen jumbo dengan baru membelinya sebelum cum-dividen lebih baik diukur risiko jika ternyata kinerja ANTM di bawah ekspektasi, meski bakal ada penjualan nikel lebih besar di kuartal II/2024 karena akumulasi dari kuartal I/2024. Kecuali, kalau sudah pegang ANTM dengan posisi floating profit atau loss, bisa menikmati dividennya terlebih dulu sambil menunggu siklus nikel kembali naik. (kecuali yang nggak sabar dan mau cut loss juga gak apa-apa)

Untuk pertimbangan bagi yang sudah hold ANTM untuk ambil dividen atau tidak, konsensus analis memasang titik tengah target price di Rp1.828 per saham serta titik target price tertinggi Rp2.415 per saham. Kami pun membuat asumsi harga wajar ANTM jika kinerja keuangannya bisa kembali bertumbuh berada di level Rp2.471 per saham.

Level hingga di atas Rp2.000-an per saham bisa kembali dicapai jika harga nikel kelas 2 seperti feronikel dan NPI kembali naik. Sementara, harga Rp1.828 per saham bisa saja dijangkau ANTM jika kinerja kuartal II/2024 cukup signifikan dan melampaui akumulasi kinerja kuartal II/2023.

Artinya, jika kamu pegang di kisaran Rp1.800 per saham, kamu masih bisa balik modal dengan potensi cuan dari dividen, sedangkan kamu yang pegang di atas itu pilihannya untuk lebih sabar menanti siklus nikel kembali naik atau ikhlas cut loss untuk masuk ke saham potensial lainnya.

Rekomendasi Saham ANTM di 2024

Dilansir dari Kontan, ANTM telah menyelesaikan divestasi 49% saham anak perusahaannya, PT Sumberdaya Arindo (SDA) dan 60% saham Feni Haltim (FHT) kepada HKCBL di akhir tahun 2023 lalu.  ANTM juga telah membentuk Joint Venture (JV) dengan porsi kepemilikan sebesar 30% saham, bersama HKCBL untuk mengembangkan pengolahan Hidrometalurgi (HPAL).

Axell menimpali, proyek-proyek hilirisasi ANTM masih berada di jalur yang tepat untuk mencapai target. Emiten pelat merah tersebut fokus pada beberapa proyek konstruksi sebagai bagian dari upaya hilirisasi operasi mereka.

Sementara, Smelter feronikel di Halmahera Timur diharapkan dapat segera memulai produksi. Fasilitas ini akan memiliki kapasitas produksi sebesar 13.500 TNI per tahun. ANTM juga menjadi bagian dari konsorsium yang membangun Smelter-Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah yang dijadwalkan selesai pada 2025 dan akan menjadi SGAR terbesar di Asia Tenggara.

Axell mempertahankan rekomendasi buy untuk saham ANTM target harga di Rp 2.050 per saham. Namun waspadai risiko perubahan kebijakan nikel pemerintah, The Fed yang hawkish, serta berlanjutnya penurunan harga nikel.

Kalau Nafan merekomendasikan accumulate untuk ANTM dengan target harga sebesar Rp1.800 per saham. Adapun, saham ANTM ditutup pada posisi Rp1.610 per saham pada Selasa (23/1).

Bagi kamu yang ingin membeli saham ANTM, kamu bisa membelinya dengan mudah lewat aplikasi Ajaib. Hanya dengan modal mulai dari Rp100 ribu, kamu sudah bisa membeli saham dengan aman. Selain itu, cara membeli saham ANTM Indonesia di Ajaib pun mudah, kamu hanya perlu mendaftar ke aplikasinya dan setorkan dana yang ingin diinvestasikan.

Setelah itu, pilih saham yang kamu inginkan, apakah saham ANTAM atau saham lainnya. Pastikan juga kamu mengecek harga saham ANTAM dan lakukan analisis saham ANTM atau saham lainnya yang ingin kamu beli sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Dengan melakukan analisis dengan tepat, kamu bisa memulai investasi jangka panjang dengan strategi tepat untuk hasilkan profit lebih tinggi.

Selain untuk berinvestasi saham, kamu juga bisa memilih instrumen investasi reksa dana di Ajaib. Instrumen ini cocok bagi kamu investor pemula yang belum berani mengambil risiko atas pembelian saham di pasar modal.